Kamis, 29 Desember 2011

Hubungan Ukuran Otak Dan Risiko Alzheimer

Otak merupakan bagian vital dalam tubuh seseorang. Ukuran otak ternyata berhubungan dengan penyakit alzheimer. Menurut peneliti, contoh hubungan ukuran otak dan resiko alzheimer diantaranya, seseorang yang memiliki ukuran otak lebih kecil berisiko mengalami penyakit ini.


Penyakit alzheimer memang bukanlah penyakit menular dan gejalanya sulit dikenali sejak dini. Orang sehat yang memiliki bagian lebih kecil di korteks otak lebih berisiko mengalami gejala-gejala awal alzheimer.

Peneliti di Massachussetts General Hospital di Boston, Amerika, menganalisis scan otak pada 159 sukarelawan yang terbebas dari penyakit dementia untuk mengukur ketebalan bagian korteks otak.

Bagian tersebut dipilih karena sebelumnya diketahui mengalami penyusutan pada orang-orang yang mengidap alzheimer.

Para peneliti menemukan bahwa 19 dari 159 sukarelawan yang memiliki bagian yang lebih kecil di korteks, dianggap berisiko tinggi mengembangkan gejala awal Alzheimer.

Peneliti juga menemukan 116 pasien diklasifikasikan memiliki risiko menengah dan 24 lainnya tidak berisiko.

Setelah 3 tahun penelitian, 21 persen sukarelawan yang berada di grup berisiko tinggi menunjukkan tanda-tanda kemunduran kognitif, dibandingkan dengan 7 persen dari sukarelawan yang berada pada risiko sedang dan tidak seorangpun berada pada risiko rendah.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana menggunakan scan MRI dapat mengukur perbedaan ukuran daerah otak dengan mengombinasikan tes lain yang membantu mengidentifikasi orang yang berisiko besar mengalami alzheimer sejak dini," ungkap Bradford Dickerson, MD dari Massachusetts General Hospital, Boston.

Penelitian ini juga menemukan 60 persen dari grup yang dianggap paling berisiko untuk penyakit Alzheimer, memiliki tingkat tinggi protein aminoid dalam cairan cerebrospinal, yang merupakan penanda untuk penyakit ini, dibandingkan dengan 36 persen dari mereka yang berisiko sedang dan 19 persen dari mereka yang berisiko rendah.

4 komentar:

  1. wew..
    kog jadi serem gini ya
    pencegahannya gmna ne sob?

    BalasHapus
  2. si galau @ kalo menurut wikipedia banyak2 aja Mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak :)

    BalasHapus
  3. hemmmm
    bener-bener artikel yang mantap om

    BalasHapus
  4. @kholil @ makasih gan.., smg kita selalu sehat jasmani dan rohani :)

    BalasHapus

Entri Populer